Kamis, 27 Oktober 2011

Media Pembelajaran Game


Media dalam bahasa latin Medius yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar, 2003:3)
Gerlach dan Ely dalam media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahua, keterampilan dan sikap. (Azhar, 2003:3)
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media pendidikan adalah:
1.Ciri Fiksatif
Ciri fiksatif merupakan ciri media tersebut tersimpan dan dapat di gunakan secara berulang-ulang, dan sewaktu-waktu dapat di trasnfortasikan.
2.Ciri manulatif
Pada ciri manulatif merupakan proses yang lama di sajikan bisa sampai 3 menit dalam memberikan penjelasan seperti bagaimana sebuah lempengan tersebut bergerak sehingga setiap lempengan mengalami perubahan.
3.Ciri Distributif
Ciri Distributif merupakan suatu kejadian yang nyata dapat di berikan dalam bentuk lain yang dimana hal tersebut sama dengan kejadian nyata.
Oemar Hamalik menayatakan manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut: Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi “verbalisme”.
1.Memperbesar perhatian para siswa.
2.Meletakkan dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
3.Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangaan siswa.
4.Menumbuhkan pikiran yang teratur dan kontinu, hal ini terdapat dalam gambaran hidup.
5.Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
6.Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu  perkembangannya, efesiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Media di era modern mengalami perkembangan teknologi, sehingga media terbagi menjadi yaitu:
1. Media hasil teknologi cetak,
2. Media hasil teknologi audio-visual,
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan
4. Media hasil gabungan cetak dan komputer.
Media berbasis komputer yang menggunakan pelajaran, latihan, atau pelajaran-latihan lebih dikenal dengan computer-Assisted Instruction (CAI). Penyajian media berbasis CAI terdiri dari tutorial terprogram, tutorial intelejen, drill and practice, dan simulasi. Penggunaan komputer sering dijumpai diantara sebagai animasi, simulasi, dan game. 
Game berasal dari bahasa inggris yang dapat diartikan permainan. Game dapat juga diartikan arena keputusan. Pengertian game tersebut dapat kita bahas perkembangan game berdasarkan perkembangannya.
Game pertama kali menggunakan vektor grafik pada tahun 1978 yang diusung oleh space wars dimana game ini pada grafik menggunakan light beam yang cara kerjanya menembakkan terus menerus pada layar sehingga menghasilkan gambar. Suara menggunakan classic sound dengan kemasan beep sound yang berupa tune. Tahun 1979 game mulai mengalami perkembangan pada suara yang menggunakan modern sound dengan adanya voice aktor dalam mengisi suara. Grafik game benar-benar berkembang pesat mulai tahun 1992 dengan menggunakan polygon grafik dsehingga 3 dimensi lebih disempurnakan sehingga permaianan game lebih mengasikkan dan kadang pada berita surat kabar kadang muncul kekerasan yang diakibatkan game.
Banyak yang berpendapat bahwa game dapat menghasilkan hal-hal negatif, tetapi game sekarang belum dinyatakan sebagai pemicu kekerasan. Berdasarkan hasil studi diperoleh bahwa game hanya digunakan
sebagai kesenangan, dan refresing. Perkembangan game sekarang ini banyak yang sudah menggunakan game sebagai media belajar, seperti game brain age yang tidak ada unsur kekerasan dan hanya memecahkan matematika, puzzel agar bisa ke level selanjutnya sehingga dapat dikatakan bermain sambil belajar. Pada game-game modern kita banyak belajar sambil bermain seperti god of war yang dapat kita temukan nama-nama dewa yunani dalam permainan, call of duty, medal of honor, dan masih banyak lagi.
Pembuatan game sebagai media pembelajaran hampir sama pada pembuatan media animasi, dimana dalam pengembangan yaitu Analisis,  perencanaan, pengembangan dan revisi. Serta Perlunya ahli materi dan uji coba apakah game tersebut layak digunakan atau tidak.
Membuat game banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan yaitu game studio, game maker, flash MX.

Silahkan unduh contoh game yang dibuat
download

Minggu, 23 Oktober 2011

Pembuatan Media Animasi Contoh Optik dan teori Kinetik Gas

Dalam pembuatan media animasi banyak sekali software yang dapat digunakan yang diantaranya macromedia flash, director, 3Dmax dan masih banyak lagi.







Gambar Macromedia Flash








Gambar Macromedia director

 Pembuataan media perlu adanya ahli materi dalam memvalidkan apakah materi dapat digunakan atau tidak. Tahap-tahap pengembangan media
Garis besar dalam tahap pengembangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Contoh media yang dibawah ini tidak melalui tahap pengembangan karena tidak adanya ahli materi dalam memvalidkan.
Unduh file optik download
Unduh file Teori Kinetik Gas download

Terima kasih

Membuat media pembelajaran 3 dimensi dengan director

Penggunaan software director sangat mudah dan tidak banyak memikirkan bahasa program seperti flash, dan sangat prakris bagi guru yang sibuk.
contoh membuat kotak 3 dimensi dengan director
1.Buka program 3Dmax
2.Buat bentuk kotak




3.Buat  camera

4.Pada perspective klik kanan dan pilih camera


5.Pandangan pada perspective akan berubah menjadi camera.
6.Atur posisi kamera sampai camera menangkap objek benda.

7.Setelah pengaturan posisi camera dapat manangkap objek

8.Buka file-export selected.

9.Atur dengan pilih shockwave.

10.Beri nama file misal kotak. Lalu save

11.Pada viewport pilih camera dan export.

12.Buka program macromedia-director

13.Export file yang sudah dibuat dengan pilih file-import.

14.cari file yang sudah di export dari 3dmax. Misalnya disimpan pada c:\3dmax\meshes lalu pilih kotak dan import.

15.keluarkan kotak dari cash dengan tahan klik kiri dan drag ke dalam stage.

16.kemudian pada frame akhir missal frame 30 klik kiri 2x dan ketik pada action
on exitFrame me
  go the frame
end


17.Buka window-library palete

18.Buka code library-3D-action

19.Drag (dengan tahan klik kiri) orbit camera ke gambar yang ada di stage

20.Pilih code library-3D-Trigger

21.Drag  (tahan klik kiri) mouse left ke gambar yang ada di stage.

22.Test dengan klik play.

23.save terlebih dahulu dengan file-save misal dengan nama kotak.
24.Publish file dengan pilih file-publish.


25.Selamat mencoba bentuk berbeda.
Bentuk yang lain silahkan coba, misalnya tata surya.
Silahkan unduh contoh file 
download

Jumat, 21 Oktober 2011

Video Kartun Menyapa dengan Tales Animasi

Animasi menggunakan tales animasi sangat praktis dan kita membuat kata-kata dengan bahasa inggris.
Tales animasi bagus penggunaan membuat animasi serta dapat juga digunakan dalam untuk belajar pengucapan bahasa inggris.
Dalam pembuatan tinggal diketik contoh

boy akip
akip appears at (450,500)
akip says "hallo"
akip says "hmmmmmm"
akip says "oke bro"
akip says "language"


Test dengan menggunakan preview

Bila ingin mengubah ke video dengan pilih animation-render avi

Silahkan baca help untuk lebih lanjut

Unduh file di alamat
http://www.softpedia.com/get/Multimedia/Graphic/Graphic-Others/Tales-Animator.shtml

Jangka Sorong dan mikrometer sekrup dengan macromedia Flash

A. Jangka sorong
Jangka sorong merupakan alat praktikum untuk mengukur diameter luar, diameter lingkaran, dan ke dalaman

Persamaan jangka sorong yang digunakan yaitu

Hp= Su x NSU - SN x NSN


Su=skala utama
NSU=nilai skala utama jangka sorong
SN=skala nonius
NSN=nilai skala nonius

keterangan skala utama dan skala nonius


NSU dari alat yang digunakan  sebesar 1 mm.

cara menentukan ketelitian atau NSN

impitkan jangka sorong seperti gambar berikut:



dari gambar diatas diperoleh skala utama 19 dan skala nonius 20
sehingga dapat kita tentukan besar NSN atau ketelitian



dari perhitungan diatas bisa kita peroleh persamaan dari alat yaitu:
Hp=(SU x 1 mm)-(SNx0,95)

(sumber:nawir, m, 1991: 1)
contoh cara menghitung pada alat

dari gambar atas yang berimitan skala utama yaitu 35 dan skala nonius 6
maka dapat kita hitung

Hp=(35 mm x 1 mm)-(6 mm x 0,95 mm)
Hp=29,3 mm
Hp=2,93 cm


------------------------------------------------------------------------------------------
Micrometer scrupt

Micrometer scrupt merupakan alat untuk mengukur diamater dengan kelebihan dari jangka sorong dapat mengukur benda yang tanpa mempatkan diameter benda, misal kertas, bola karet.

Persamaan micrometer scrupt yaitu:

Hp=(Sm x NSM) + (SB x NSB)
SM=skala mendatar
NSM=nilai skala mendatar
SB=skala berputar
NSB=Nilai skala berputar

(sumber : Nawir, M, 1991: 11)
Keterangan skala mendatar dan skala berputar


NSM sebesar 1 mm

Cara menentukan NSB atau ketelitian alat yaitu:
impitkan alat pada 0 mm dan putar alat sampai kembali ke 0 yang merupakan 50


Dari hasil diperoleh ketelitian alat


contoh pengkuran


Gambar diatas kita hitung
Hp=(7x1 mm)+ (8 x 0,01)
Hp=7,08 mm
Hp= 0,708 cm

Silahkan unduh file
download